Minggu, 12 April 2015

KUTNA HORA _ CZEH REPUBLIC

Saint Barbara's Chuch

Setelah cukup istirahat setelah kemarin perjalanan menggunakan Bis dari Vienna ke Praha, maka pagi ini kami memutuskan untuk melakukan kunjungan kesuatu lokasi wisata yg berada di luar kota praha sekitar 1 jam dari kota praha yaitu kota Kutna Hora.

Dengan rasa percaya diri kami memulai perjalanan menaiki kereta Metro nya Praha menuju stasiun ...Haje yang berada di jalur merah. Metro di Praha terbagi atas 3 line yaitu : Merah, Hijau dan Kuning.  Dengan bermodal petunjuk seadanya yang saya dapat dari tripadvisor dan direction map google yang sudah saya screenshots. Setibanya distasiun Haje saya mulai mencari lokasi terminal bis yg menurut petunjuk berada di dekat stasiun..dan ternyata benar..wuiiiih menghela nafas lega.. kami mulai mencari nomor bis,  dan akhirnya ketemu. Setelah ikut antri dan bertanya apakah bis ini akan ke Kutna Horra...hmmm mereka nga ada yang jawab..karena nga bisa bahasa inggris..waduuh..akhirnya kami naik ke bus dan memberi capture di hp yg menunjukan bahwa kami mau ke Kutna Horra.. sopir bus juga nga bisa bahasa inggris.. akhirnya dia dengan bahasa yg nga jelas juga..meng infokan bahwa bis ke kutna hora baru jalan nanti jam 12.. waaah masih lama banget. ada juga alternatif menggunakan bus dari Terminal Florenc, tapi berhubung kami memperhitungkan waktu dan belum mempelajari lokasi tersebut dengan baik, jadi kami rada takut tersasar juga sich, padahal kalau traveler sejati harus berani melawan rasa takut nyasar yach hehehhe... waaah saya belom seberani itu dech masih pengen zona aman juga.

Akhirnya kami turun dari bis dan bengong..hehehe mau jadi ke kutna horra atau dibatalkan saja..waktu menunjukan pukul 9 pagi..akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke penginapan.  Setibanya di penginapan kami bertanya ke penjaga hotel kalau kita mau ke Kutna Hora.. akhirnya di infokan ada tour lokal Pragueexperience  yang ada tujuan kesana.. dan kami akhirnya memutuskan untuk ikut tour tersebut dengan biaya tour 990 ck per orang

Penjaga hotel membantu untuk di bookingkan .. dan disampaikan bahwa kami nanti akan di jemput sama mobil tournya untuk berkumpul dan gabung dengan peserta lainnya. Tour Kutna Horra ini akan mengunjungi tempat : Bone Church...

Setelah 1,5 jam perjalanan ke Kutna Hora, akhirnya kami tiba di loaksi pertama Bone Church. Lokasi pertama yang kami kunjungi.

SEDLEC OSSUARY atau THE BONE CHURCH


Welcome The Bone Church

Sedlec Ossuary atau lebih dikenal dengan Bone Church adalah sebuah Chapel Katolik yang didalam gereja tersebut memiliki 40.000 ribuan  tengkorak manusia. Tengkorak manusia ini berasal dari adanya wabah penyakit pada tahun 1318 masa perang Hussite, dan di kubur disekitar Chapel. Pada tahun 1870  kuburan tersebut digali dan tulang-tulang tengkorak manusia ini pindahkan kedalam Chapel dan disusun seperti piramid dan hiasan dinding chapel. Dekorasi tengkorak ini di buat oleh seorang pendeta rada buta  František Rint of Česká Skalice, hmmm ngeri juga yach membayangkan mereka mematah-matahkan tengorak dan menyusun menjadi sebuah dekorasi piramida, dan bentuk bentuk seperti mahkota, lonceng dll.

Tengkorak Kepala yang meninggal secara ekstrim...
Didalam Chapel ini juga ada etalase yang menyimpan tengkorak-tengkorak manusia yang matinya terlihat ekstrim, dimana terlihat dari tengkorak kepalanya terdapat lobang bekas tembakan, atau tebasan benda tajam yang mengakibatkan tengkorak terbelah.hmmm ngeri yach.....

Awalnya masuk ke sini, saya merasa takut dan merinding, tapi lama-lama perasaan itu hilang karena banyaknya turis yang datang membuat rasa takut dan ngeri itu hilang. yach memang Bone Church cukup ramai dikunjugi oleh wisatawan yang penasaran karena uniknya bangunan gereja berserta isinya dan ini lah alasan saya pingin ke Kutna Horra.



Tulang belulang yang disusun berbagai design... piramida, mahkota, tempat lilin

Setelah selesai di The Bone Church, kami melanjutkan ke lokasi wisata yang lain yang berada di Kutna Horra seperti Church of James dan Church St Barbara.
Berhenti di Church of James kami memasuki tanpa membayar tiket masuk karena sudah termasuk dalam paket tour, apabila masuk sendiri dikenakan biaya masuk atau dapat membeli tiket pass sebesar 185 ck untuk beberapa lokasi wisata sekitar Kutna Horra termasuk dengan Sedlec Ossuary/The Bone Church. 


St. Barbara's Church, Kutná Hora


Saint Of Barabara Church 

Saya pernah ke wilayah Eropa Barat dimana gereja  yang berada Eropa Barat cenderung Clasic dibanding di wilayah Eropa Timur, seperti Church St Barabara bangunan cenederung klasik dan gotich, dimana ornnamen dan sudut hiasan gereja mengandung unsur warna bata yang kehitam-hitaman mempunyai ciri khas tersendiri dan unique. Berdasarkan Informasi gereja Saint Barbara's church dibangun pada tahun 1388 bergaya roman catholic cathedral, dan bentuk bangunan hampir menyerupai dengan bangunan gereja St. Vitus Catheral di kota Praha.

Setelah selesai melihat ruang dalam gereja, kami diajak menyusuri pingiran lembah yang menyajikan pemandangan rumah-rumah serta gereja-gereja kecil disekitarnya sampai menuju pusat kota atau alun alunnya Kutna Hora. Bangunan rumah di Praha memiliki keunikan dimana setiap rumah memiliki dua nomor rumah... apa yach maksudnya..

Lumayan juga ternyata menyusuri kota kecil Kutna Hora ini, dimana dahulu kala kota ini adalah pusat pertambangan besar, dan ada museum pertambangan serta rumah orang kaya dulu pada saat jaya-jayanya pertambangan di Kutna Hora. Sekarang rumah tersebut sudah menjadi museum.


Gothic Stone Fountain 

Gothic Stone Fountain


Air Mancur batu gotich yang ber ada di Alun alun Rejsek Kutna Hora di bangun pada tahun 1493 oleh Arsitek Matej Rejsek (yang juga bekerja pada gereja St. Barbara dan adalah seorang pengarang di kota Praha). 

Air mancur bersisi dua belas luar biasa besar, empat meter dan awal atapnya berbentuk heksagonal. Air mancur ini memasok air ke Kutna Hora ketika lokal pasukan air terputus karena pertambangan perak di daerah sekitanya. Air dibawa masuk melalui pipa kayu dari sumur yang berjarak empat kilometer jaunhya. Air mancur akan menyala indah setelah gelap pada jaman dahulu.

Puas diajak jalan kaki keliling kota kecil ini dan melihat ke unique khan dari kota Kutna Hora... kaki saya mulai berasa lumayan pegel juga, akhirnya dikasih istirahat...yach dimanfaatkanlah untuk jajan ... ada warung sushi..beli shushi buat ganjel perut sampai balik ke kota Praha.


Saran saya lebih baik menggunakan Tour lokal untuk menuju Kutna Hora, setelah tiba disana yaaa ampun kayaknya susah banget kendaraan umum, bakalan jalan-jalan bermodal kaki banget untuk ke lokasi wisata yang lain dimana jaraknya diantaranya lumaya jauh, karena bus umum jarang ada yang lewat, jedanya terlalu lama.

Suami saya bialang waaaah bisa nangis kita kalau jalan sendiri kesini, udah susah kendaraan menuju Kutna Hora, didalam kotanya juga tidak ada transportasi umum...kotanya relatif sepi... apa karena hari libur yach... Tapi Kutna Hora bolehlah untuk dikunjungi kalau anda melakukan perjalanan ke Praha karena Unique dan eksentrik.




Foto-Foto di Kutna Hora  


sisi dalam Ossuary

bergaya diantara tulang belulang


mumpung ada yang fotoin jadi bisa foto berdua

salah satu bangunan tua di Kutna Hora


Didepan The Bone Church... tampak biasanya aja gereja kecil...


sisi lembah St. Barbara

jalan-jalan di sudut perkotaan... banyak cafe-cafe

tampak menara gereja lainnya


museum pertambangan...



St. barbara Church dilihat dari jauuuh.



Gothic Stone Fountain...

gereja kecil di tengah kota Kutna Hora





Jumat, 10 April 2015

BUDAPEST ala Entin & Condro

Gedung Parlemen diambil dari Fisherman's Bastion
Setelah berembuk dengan seriusnya, akhirnya untuk ke Budapest memutuskan untuk ambil tour 1 day aja, dari pada kita moving menuju kesana, yang mana menurut kami agak merepotkan karena kami harus ke Praha yang realtif juga lebih dekat jarak tempuhnya dari Viena maka karena permasalahan waktu yang harus diperhitungkan kita putuskan untuk Budapest kami mengambil City Tour saja. Dari Vienna kami mencari One Day Tour Budapest, alhamdulilah ternyata ada, akhirnya kami mendaftar gabung dalam paket tour yang harganya 109 euro per orang (lumayaaan yach tapi masih lebih hemat dibanding kami harus pindah hotel kesana). Tour berkumpul pagi hari jam 6 di depan State Opera House Vienna (kebayangkan dingin-dingin pagi pagi uda harus jalan). Perjalanan Vienna Budapest memakan waktu kurang lebih 3 jam.  Jadi sekitar jam 10 kami sudah sampai point pertama yaitu Heroes Square.

HEROES  SQUARE



Square ini bangun pada tahun 1896, sebagai gerbang masuk ke Taman Kota, Square ini adalah Square terbesar di Budapest yang berbentuk lingkaran dan di tengahnya terdapat tokoh patung perjuangan Hungaria. Sekitar Heroes Square terdapat 2 Museum yaitu Museum Art Gallery dan Fine Art, dan tidak jauh dari lokasi ini juga terdapat sebuah Castle yaitu Vajdahunjad Castle dan  Budapest Zoo.

Tournya ini adalah tour bebas jadi mereka hanya akan mengantar kita ke spot-spot penting dan memberikan kita kebebasan waktu, tapi tetap di beri time limit. Ditempat ini kita diberi waktu 30 menit, pendek yach... memang sich, tapi kalo lama-lama juga bingung paling kita mau foto-foto aja khan hehehe.

tapi disini juga kita diajak kumpul disebuah restoran elit, waduh bisa kantong bobol nich, tapi nga masalah kita coba aja makana khas Budapest. Yang nga mau makan juga tidak apa-apa. berhubung sudah jam makan siang ya sudahlah kita coba order aja nih makananya... nga tau namanya... apa lagi rasanya ... nga jelas... enakkan mie ayam.. xixixixi


tampilannya oke ... rasanya nga jelas.... harganya jgn tanya... mules xixixixi



nah itu tuch nama restorannya... bacanya aja bingung yach


mejeng dong di Heroes Square.....

FISHERMAN'S BASTION & MATHIAS CHURCH


Fisherman's bastion
Alhamdulilah cuaca cukup cerah untuk jalan-jalan di Budapest ini, perjalanan dilanjutkan menuju sebuah kastil yang mirip dengan istana - istana dalam negeri dongeng, dimana bangunan runcing runcing ditengah-tengah ada satria berkuda atau patung perunggu raja Stephen hasil karya Alajos Strobl pada tahun 1906. Wilayah ini disebut juga dengan Castle Hill, dimana banyak bangunan Castle dan gereja-gereje diatas bukit, salah satunya adalah Fisherman's Bastion

Fisherman's Bastion adalah Benteng Nelayan yang megah, konon ini dulunya adalah sebuah pasar ikan diabad pertengahan. Bangunan ini bergaya NeoRomanesque dan  bercampur gaya Neo Gothic yang dirancang oleh Frigyes Schulek.

Dari lokasi Fisherman's Bastion ini kita dapat melihat sebagian kota Budapest atas karena lokasi ini berada diatas bukit. Jadi manfaatkan untuk mengambil foto keindahan panoram kota Budapest dari atas bukit terutama gedung parlemen yang berada di seberang sungai berdiri megah dan indah. 
bangunannya seperti istana dalam negeri dongeng
pemandagan dari atas bukit Fisherman's Bastion
berlatar belakang gedung parlemen

Disekitar Fisherman's Bastion terdapat juga gereja yang cukup unik bentuknya yaitu Mathias Church, unik karena warna genteng yang merah kehijau-hijauan.

Mathias Church



HOLOCOUST SHOES MEMORIAL


 bersama sepatu-sepatu dipinggir sungai Danube


Akhirnya tour sehari ini memberi free time sekitar 2 jam, maka saya manfaatin bener untuk mencari lokasi Holocoust Shoes Memorial, memang terkesan biasa aja, entah kenapa bagi saya ini sesuatu yang unik, dan kayaknya pengen banget untuk kesana. Kalau melalui Tour pasti tidak diajak kelokasi seperti ini karena ini bukan suatu ikon besar.

Holocoust Shoes Memorial adalah hanya sepatu sepatu yang terbuat dari besi yang berada  berjejer di pinggir sungai Danube, Konon cerita kenapa ada sepatu berjejer di tepi sungai ini, bermula dan terjadi pada perang dunia ke II, dimana orang - orang Yahudi diminta untuk melepas sepatu mereka di tepi sungai Danube dan kemudian mereka ditembaki, dimana tubuh-tubuh mereka jatuh kedalam dan terbawa arus sungai Danube.

Sepatu hitam terbuat dari besi yang menempel di pinggir sungai Danube merupakan bentuk peringatan mengenang peristiwa tragis tersebut.

Lokasi Holocoust Shoes Memorial berada tidak jauh dari Chain Bridge.


sepatu-sepatu besi .....


ada yang mau nyobain sepatu besi...
CHAIN BRIDGE


ada beberapa sebutan untuk Jembatan ini ada yang menyebutnya Chain Bridge ada juga yang menyebutnya  Széchenyi  Bridge,  jembatan ini dibuat kembali pada tahun 1949 setelah mengalami kerusakan akibat perang dunia keII, Jembatan ini dirancang oleh Istvan Széchenyi dan William Tierney Clark. Jempatan ini sebagai merupakan jembatan termegah dan daya tarik wisatawan dimana berdiri diatas sungai Danube.



Foto Foto BUDAPEST

Synagoge tempat beribadat umat yahudi

hei... anak kecil kamu jangan ambil sepatu yach

biar saya aja yang ngambil.... nga ada yang liat khan....
Chain Bridge


tetep pengen ada foto loncat ...xixixixi






Senin, 06 April 2015

ZERMATT - GONERGART

ZERMATT - GONERGART DAY#2


Selamat pagi.... hmmm badan terasa hangat walau diluar pasti dingin sekali, ini hari kedua kami berada di dataran tinggi Zermatt  Swiss.. Waaah.... waaah... terkejut dan suprise banget..selama ini hanya melihat di film-film ketika pagi hari membuka jendala turun salju.......dan sekarang saya mengalaminya.... dengan mata masih dikucek-kucek, membuka gorden terlihat salju masih turun rintik-rintik, halaman, pohon-pohon dan atap atap rumah serta gunung-gunung telah berwarna putih tertutup salju. Berarti semalam hujan salju cukup deras sehingga, menutup semua area menjadi putih....senang ... riang yang saya rasakan. Pengen lari keluar hotel langsung main salju.. tapi pasti malu sekali yach...xixixi.
Suami saya masih tidur merungkel kedinginan kali yach... saya bangunin untuk segera melihat kejendela, pemandangan yang belom pernah kita lihat, semua putih, pohon-pohon yang tidak berdaun di tutupi salju.
Hari ini jadwal acara kami adalah menuju puncak penggunungan yang ada di Zermatt yaitu bernama Gonergardt, untuk itu kami harus segera siap-siap dari pagi hari supaya tidak membuang-buang waktu, karena sore hari kami harus kembali ke Lucern.

Setalah berkemas dan kami langsung menuju ruang sarapan yang telah di sediakan, yach gitulah sarapan ala eropa .. roti dan susu  ... hiks..hiks.. nga nendang. pengen makan indomie aja. Kami langsung check out hotel, semoga cuaca bersahabat sehingga penggunungan di atas bisa kelihatan cerah dan terang, rada khawatir cuaca belakang hari ini cukup parah, dimana badai salju ringan mulai turun dan berkabut, sehingga menutupi pemandangan dan agak sulit untuk berfoto-foto mengambil pemandangan yang bagus.

nich selfie dengan jendala kamar ... hamparan salju yang menutupi halaman.
pemandangan di depan hotel kami... 

Sekita pukul 8 pagi kami jalan kaki menuju stasiun kereta di Gornergrat Bahn yang bersebelahan dengan stasiun kereta Zermatt Bahn, Stasiun kereta Gornetgrat ini keretanya  menuju puncak pengunungan Gornergrat, disana lah posisi yang paling pass untuk melihat pengunungan yang terkenal  Matterhorn  Mountain. (Gunung yang berbentuk runcing segitiga, yang di pake ikon oleh produk coklat terkenal tobleron). Perjalanan dari stasiun menuju Gornegrat kurang lebih 30 menit, waah cukup ramai sekali saat ini, banyak orang pada mau bermain ski. jujur baru kali ini saya lihat properti orang maen ski, liat sepatunya yang gemuk dan kayaknya berat, dan baju yang cukup tebal membuat saya berpikir, ribet juga kayakna sama propertinya belom bawa papan dan tongkat selancar ski, tapi banyak anak-anak kecil dan remaja nampaknya gembira dan tidak sabar menuju spot peluncuran untuk bermain ski.

riuh dan ramai dalam kereta orang-orang yang akan bermain ski.

Berhubung saya tidak main ski. maka saya duduk manis aja di kereta memandang sekiling perjalanan kereta dimana bukit dan rumah-rumah tertutup salju, wah bener-bener terpukau sekali saya. Nampak kami berkunjung di bulan-bulan yang saljunya masih cukup tinggi dan masih juga turun salju yang relatif sering, dalam perjalan ini aja kami mencapai puncak Gornergrat disambut oleh hujan salju, begitu kereta berhenti kami berlari-lari kecil menuju sebuah pondok untuk berteduh dari turunnya salju yang agak deras.

lucu yach si kecil memakai baju lengkap untuk berski...

setibanya di puncak Gornergrat, salju terus menerus turun sehingga udara benar-benar menusuk ke badan dan muka terasa perih, tapi ini tidak menjadi penghalanng kami untuk tetap foto-foto, sayang banget sudah jauh nga ngambil gambar disini, sayangnya karena kabut turun pemandangan gunung Matterhornsnya sedikit sekali kelihatanya, karena tertutup kabut.

ada yang norak ... pengen ngerasain tiduran di salju
Dengan gagahnya kami berdua keluar dari pondok yang hangat dan mulai jalan-jalan diatas salju sambil kedinginan hahahaha... tapi nga lah kami kuat kok, makana saya aja berani tidur-tiduran diatas salju, uda kayak orang super norak.

Oh yach mengenai  kereta Gornergrat ini ada 2 jenis yang biasa dan kereta panoramic, yang panoramic keretanya dikeliling kaca-kaca yang lebar, sehingga lebih puas melihat pemandangan, sedangkan kereta biasa, hanya jendela kacanya berukuran biasa, tapi cukuplah untuk foto-foto mah, saya naek kereta yang biasa aja, ini aja tiketnya lumayan banget harganya, tapi masih lebih murah dibanding dengan harga tiket ke JoungFrou. Informasi harga tiket dan jam keberangkatan bisa dicari disini Gornergrat Bahn Railway










The Observation Platform

Diatas Gornergrat ini ada gedung pengamatan cuaca The Observation Platform dan Restoran 3100 Kulmhotel Gornergrat, tapi berhubung salju masih sering turun sehingga menutupi teras area restoran, maka restoran ditutup untuk sementara. Setelah puas foto-foto, dengan cara keluar masuk gedung untuk menghangatkan diri, lalu keluar lagi untuk foto, kalo terus diluar foto dan jalan rasanya kok jadi beku. Hebat dan salut sama yang terbiasa tinggal di salju dan pada maen ski. Maklum ndeso kami terbiasa di udara hangat dan panas-panasan..

Sangat-sangat berkesan dan menyenangkan bermain salju, setelah puas kami kembali ke stasiun untuk kembali ke Zermatt, dan perut sudah mulai keroncongan lapar, cape juga bermain salju dan jalan diatas salju yang cukup licin dan berat. Soal baju yach so pasti kami pake baju berlapis lapis dan sepatu yang kets biasa, nga pake sepatu khusus salju. maklum nge trip ngasal dan seruan berdua, yach asik-asik aja dengan segala kondisi dan apa adanya.

Setealah tiba di Zermatt kami pun berjalan ke arah  stasiun Zermatt Bahn, kami menunggu kereta sekitar 5 menit untuk kembali ke Lucern melalui Interlaken, yach kami ingin mampir sebentar di kota Interlaken (baca disini tentang kami di Interlaken)

Yuks liat foto-foto d Gornergart Zermat.


sayang gunung Matterhornsnya tertutup kabut dan salju


maklum kita pada norak sama salju


yang lagi pada sibuk persiapan mau maen ski

nah itu kereta ke Gornetgrat ada 2 jenis kereta yang 1 kereta panoramic.. jadi semuanya dikelilingi kaca 

The Observation Platform ...tertutup kabut hujan salju


maksa banget walau hujan salju tetep foto-foto

salah satu stasiun pemberhentian.. mungkin kali lagi nga saljunya tinggi bisa turun dan jalan-jalan disini
tetep semangat para pemain-pemain ski .. makin deres makin seru kayakna
dalem banget khan saljunya

ada yang coba nga pake jaket... hahaha tahan cuma 2 minit.. cuus langsung brerrerr kedinginan